15. Ramalan Tentang Pemimpin
Indonesia termasuk negara yang kaya dengan dunia mistis alias gaib,
termasuk soal ramal-meramal. Salah satunya tercatat nama Prabu Jayabaya,
yang memerintah Kerajaan Kediri sekitar tahun 400-an Masehi. Dari
sekian banyak ramalannya, yang sangat tersohor adalah ramalan tentang
siapa orang yang akan memimpin Indonesia (baca: Presiden Indonesia).
Pemimpin pertama yakni Soekarno, digambarkan sebagai orang yang :
- memakai kopiah warna hitam (kethu bengi)
- sudah tidak punya ayah (yatim)
- suaranya menggelegar
- berkharisma
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI)
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan)
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau
(mundurnya Soekarno karena di-demo para pelajar dan mahasiswa)
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme)
Pemimpin kedua yakni Soeharto, digambarkan sebagai orang yang :
- didukung oleh “Kartikapaksi” (ini lambang yang digunakan ABRI)
- memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer)
- kaya raya
- menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana
konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan
Majapahit)
- digantikan oleh “Raja dari negeri seberang” (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi)
Setelah era kedua pemimpin tersebut, Jayabaya meramalkan akan muncul pemimpin yang digambarkan sebagai Raja yang :
- bergelar Satriya Piningit
- sudah tidak punya ayah-ibu
- telah lulus Weda Jawa
- bersenjatakan Trisula
karena ramalan-ramalan sebelumnya berupa kiasan, saya pun tidak mengerti siapa yang dimaksud dengan Satriya Piningit.
Ramalan Jayabaya yang tak kalah terkenalnya pula adalah 2 huruf
akhir/sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah
kata NOTONOGORO. Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3 periode masa
pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO, Susilo
Bambang YudhoyoNO. Bagaimana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus
Dur/Abdurahman Wahid?? 3 Presiden itu tidak dihitung karena tidak
memerintah selama 1 masa pemerintahan penuh. Konon katanya seorang
presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera, dipandang
dunia dan dihormati adalah seorang presiden dengan huruf akhir “GO”.
Siapakah dia?
14. Suku dan Bahasa
Indonesia merupakan negara yang memiliki suku bangsa terbanyak di dunia,
dengan lebih dari 740 suku bangsa/etnis, maka dari itu tidak heran
bahwa Indonesia juga merupakan negara dengan bahasa daerah yang
terbanyak, yakni 583 bahasa dan dialek. Sadar bahwa bentrokan antar
etnis sangat berpotensi terjadi, maka pendiri Republik ini menyepakati
semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” (yang artinya “Berbeda-beda tapi
tetap satu juga”).
13. Hewan
Indonesia memiliki kekayaan fauna yang luar biasa. Hewan purba yang
masih hidup di Indonesia adalah komodo, kadal terbesar di dunia dengan
berat 90kg dan panjang 3 meter. Terdapat juga ikan terkecil di dunia
sebesar nyamuk yang ditemukan di Sumatera. Di Sulawesi masih hidup
primata terkecil di dunia yang mirip monyet yakni Tarsier Pygmy (Tarsius
Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm.
Di pulau yang sama ditemukan pula ular terpanjang di dunia sepanjang 10
meter yaitu Python Reticulates.
12. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Sampai tulisan ini dibuat, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang
pernah keluar dari PBB. Bergabung pertama kali tahun 1950 sebagai
anggota ke-60 PBB, kemudian Indonesia menarik keanggotaannya pada tahun
1965. Soekarno, presiden Indonesia saat itu sangat berang dengan
keputusan PBB mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Lalu kemudian Soekarno
mendirikan Conefo (Konferensi Negara-Negara Kekuatan Baru) sebagai
tandingan PBB. Sebelum keluar dari PBB, Soekarno sempat menyampaikan
pidato dengan berapi-api di Sidang Umum PBB yang isinya meminta agar
badan dunia tersebut dipindahkan markas besarnya ke luar Amerika
Serikat. Bukan hanya pidatonya saja yang berhasil mendapat berkali-kali
tepukan tangan, namun Soekarno juga sukses menyelenggarakan Ganefo
(tandingan Olimpiade versi Conefo) yang diikuti 2.250 atlet dari 48
negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar
500 wartawan asing. Saat-saat itulah terakhir kali Indonesia memiliki
pemimpin superpower dan menjadi salah satu negara yang paling disegani
di seluruh dunia.
11. Pusat Perbelanjaan
Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memiliki tata ruang yang sangat
sangat berantakan. Di kota ini berdiri 130 pusat perbelanjaan, terbanyak
diantara kota-kota besar lainnya di seluruh dunia. Banyak wilayah di
Jakarta yang tadinya direncanakan untuk kawasan hunian, konservasi,
bahkan resapan air namun diubah menjadi pusat perbelanjaan.
10. Ramah
Selain karena keindahan alamnya, banyak wisatawan mancanegara memuji
keramahan orang Indonesia. Berdasarkan survey The Smiling Report 2009,
Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia. Indonesia, bersama
Hongkong, juga dinobatkan sebagai negara yang terbaik dalam mengucapkan
salam. Namun hal ini tidak diikuti dengan pengelolaan yang baik
terhadap indutri pariwisatanya. Buruknya birokrasi dan tingginya tingkat
korupsi juga sangat menakutkan bagi para investor untuk berbisnis di
negara paling murah senyum ini.
9. Menteri Orang Indonesia Asli
Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri
pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Hal itu karena semua
menteri sebelumnya lahir sebelum Indonesia merdeka (17 Agustus 1945).
Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau
pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum
ada saat itu.
“Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir. Akbar
Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan V
(1988-1993).
8. Tanggal 17 Agustus
Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal
tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada
tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman
(wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van
der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.
7. Latah
Latah merupakan penyakit syaraf yang gejalanya muncul ketika dikageti,
atau tanpa sadar suka mengulangi perkataan atau gerakan orang lain.
Selain di Indonesia, penyakit ini hanya ditemukan pada suku Ainu di
Jepang, masyarakat gurun pasir di Gobi, dan sebuah suku di Perancis. Di
Indonesia sendiri, awalnya penyakit ini hanya ditemui pada suku-suku di
Pulau Jawa, Sumatera, dan pedalaman Kalimantan. Namun uniknya,
lama-kelamaan latah di Indonesia dianggap keren dan menjadi trend,
terutama di kalangan selebriti. Sebagian kaum selebriti memanfaatkan
latah sebagai modal ketenaran atau ciri khas selaku entertainer.
6. Angka
Penyebutan angka 1-9 dalam huruf Bahasa Indonesia mengandung misteri.
Jika kita menjumlahkan dua angka yang huruf awalannya sama, maka
hasilnya selalu sepuluh.
Berawalan S - Satu + Sembilan = Sepuluh
Berawalan D - Dua + Delapan = Sepuluh
Berawalan T - Tiga + Tujuh = Sepuluh
Berawalan E - Empat + Enam = Sepuluh
Bahkan Lima + Lima = Sepuluh
5. Pulau
Dengan 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di
dunia. Disinilah 3 dari 6 pulau terbesar di dunia berada : Kalimantan,
Sumatera, dan Papua. Namun jangan heran bahwa hampir 60% penduduknya
tinggal di Pulau Jawa, padahal luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah
Indonesia. Uniknya lagi, ada empat pulau yang kedaulatannya dikuasai
bersama-sama dengan pemerintah negara tetangga. Pulau Kalimantan secara
administratif dikuasai tiga pemerintahan yaitu Indonesia, Malaysia, dan
Brunei Darussalam. Pulau Papua dikuasai Indonesia dan Papua Nugini.
Pulau Timor dikuasai Indonesia dan Timor Leste, dan yang terakhir Pulau
Sebatik dikuasai Indonesia dan Malaysia.
4. Hutan
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang luas. Hutan
Indonesia yang luasnya mencapai 138 juta hektar merupakan tempat hidup
bagi 11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia dunia, dan 16%
spesies burung dunia. Meskipun demikian, Guinness World Records pada
tahun 2008 menyematkan rekor pada Indonesia sebagai negara yang paling
kencang laju kerusakan hutannya di dunia, yakni kehilangan 1,8 juta
hektar hutan setiap tahun.
3. Sepakbola
Sepakbola merupakan salah satu olahraga paling digemari di Indonesia,
namun tim nasionalnya tidak pernah menang Piala Dunia FIFA. Hanya sekali
tampil pada tahun 1938, itu pun bukan membawa bendera Indonesia,
melainkan Hindia Belanda. Meskipun Indonesia memiliki jumlah penduduk
paling banyak ke-4 di dunia dan Brazil di peringkat ke-5, namun prestasi
sepakbola kedua negara tersebut berbeda jauh.
2. Ibu Kota
Belum ada negara di dunia yang berganti ibu kota selama empat kali dalam
kurun waktu relatif singkat kecuali Indonesia, yakni Jakarta
(1945-1946), Yogyakarta (1946-1948), Bukittinggi (1948-1949), Jakarta
(1950-sekarang).
1. Proklamator Kemerdekaan
Semua orang sepertinya tahu bahwa Soekarno dan Hatta adalah yang
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun sampai tulisan ini dibuat,
tidak ada nama jalan “Soekarno-Hatta” di Jakarta, kota tempat
dibacakannya proklamasi. Nama mereka pun baru diabadikan menjadi nama
bandara 40 tahun setelah Indonesia merdeka. Lebih parahnya lagi,
pemerintah baru secara resmi menyematkan gelar “proklamator” kepada
mereka pada tahun 1986, atau 16 tahun setelah Soekarno wafat. {Sumber :
kompasiana.com}
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar